B.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Peran, Fungsi dan Masyarakat
a.Pengertian Peran
secara Etimologi dan Terminologi
Peran secara etimologi adalah perangkat tingkah yang
diharapkan yang dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.[1]
Sedangkan peran secara terminologi adalah serangkaian perilaku yang
diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik
secara formal maupun secara informal.[2]
Kemudian definisi peran menurut para ahli
b.Pengertian Fungsi
secara Etimologi dan Terminologi
Pengertian fungsi secara
etimologi adalah jabatan, kedudukan, peranan, guna,
kegunaan, manfaat.[3]
Sedangkan pengertian fungsi secara terminologi adalah
c.Pengertian
Masyarakat secara Etimologi dan Terminologi
Pengertian
masyarakat secara etimologi adalah. Sedangkan pengertian masyarakat secara
terminologi menurut Maclver dan Page [4]
mengatakan bahwa ; “Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara,
dan wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku
serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita
namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial. Dan
masyarakat selalu berubah”.
Ralph Linton:
[5]
“Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap
diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan
jelas”. Selo Soemardjan [6]
“menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan
kebudayaan.”
2.Peran Agama dalam Masyarakat
Peran agama terhadap
perkembangan masyarakat adalah sebagai berikut:
Pertama agama sebagai
motivator (pendorong) agama memberikan dorongan batin atau motif, akhlak
dan moral manusia yang mendasari dan melandasi cita-cita dan perbuatan manusia
dalam seluruh asapek hidup dan kehidupan, termasuk dalam usaha dan pembangunan.[7]
Agama sebagai motivasi memberikan pengaruh dalam mendorong individu untuk
melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan dengan latar
belakang keyakinan agamadinilai mempunyai unsur kesucian, serta ketaatan.
Sedangkan agama sebagai nilai etika karena dalam melakukan suatu tindakan
seseorang akan terikat kepada ketentuan antara mana yang boleh dan mana yang
tidak boleh menurut ajaran aganma yang dianutnya. Motivasi mendorong seseorang
untuk berkreasi, berbuat kebajikan maupun berkorban. Sedangkan nilai etika
mendorong seseorang untuk berlaku jujur, menepati janji, menjaga amanah, dan
sebagainya. [8]
Kedua, agama sebagai creator
(pencipta) dan innovator (pembaharu), memberikan semangat dorongan
untuk bekerja kreatif (mempunyai kemampuan untuk mencipta) dan produktif (banyak
menghasilkan) dengan penuh dedikasi (pengabdian) untuk membangun kehidupan
dunia yang lebih baik dan kehidupan khirat yang baik pula. Oleh karena itu,
disamping bekerja kreatif, agama mendorong pula adanya pembaruan dan
penyempurnaan (inovatif). [9]
Ketiga, agama
sebagai integrator (menyatu padukan), baik individual maupun social,
dalam arti bahwa agama mengintregasikan dan menyerasikan segenap
aktivitas manusia, baik sebagai perseorangan maupun anggota masyarakat, yaitu
integrasi dan keserasian sebagai insan yang taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
serta integrasi dan keserasian antara manusia sebagai makhluk social dalam
hubungannya dengan sesame dan lingkungannya. Dengan kata lain, integrasi dan
keserasian antara mengejar kebaikan dunia dan akhirat. Sebagai intergrator-individual,
agama dapat menghindarkan manusia dari pribadi kepribadian yang goyang dan
pecah, sehingga kembali pada kepribadiannnya yang utuh mampu menghadapi
berbagai tantangan, gangguan serta cobaan hidup dan kehidupan, yang tidak
jarang dapat memporak-porandakan kehidupan manusia. Sebagai integrator-sosial,
mempunyai fungsi sebagai perekat atau fungsi kohesif (berhubungan) [10]
antara manusia terhadap sesamnaya, didorong oleh rasa kemanusiaan, cinta
mencinta-mencintai, kasih saying terhadap sesamanya, altruisme (sifat
mementingkan kepentingan orang lain) [11],
tenggangrasa, tepa selira, dan lain-lain. Dalam fungsinya sebagai faktor social
intregatif itu, agama mengajarkan rukun tentram damai dan bekerja sama dalam
mencapai kesejah teraan lahir batin. [12]
Dalam fungsinya yang integratif-sosial tersebut,
serta dalam konteks pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, agama mempunya peranan sebagai faktor pemantapan
stabilitas (keseimbangan) [13]dan
ketahanan nasional, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia, pembangunan
nasional akan lebih memantapkan stabilitas dan ketahanan nasional serta
persatuan dan kesatuan bangsa.[14]
Keempat, agama sebagai sublimator (memperindah) [15], agama menyandukan dan mengkuduskan segala perbuatan manusia, sehingga perbuatan manusia, bukan hanya yang bersifat keagamaan saja, tetapi setiap perbuatan dijalan kan dengan tulus ikhlas dan penuh pengabdian karena keyakinan agama, bahwa segala pekerjaan yang baik merupakan bagian pelaksanaan ibadah insan terhadap Sang pencipta atau al-kholiqnya atau Tuhan Yang Maha Esa.[16]
Kelima, agama
sebagai sumber inspirasi (ilham) [17]
budaya bangsa Indonesia, melahirkan hasil budaya fisik berupa cara pakaian yang
sopan dan indah, gaya arsitektur, dan lain-lain, serta hasil budaya nonfisik
seperti seni budaya yang menafaskan agama kehidupan beragama yang jauh dari
syirik dan musyrik. [18]
Perbedaan interpretasi (tafsiran) [19]
dapat memunculkan empat tipe keagamaan seseorang, seperti yang digambarkan oleh
J.P Williams, yaitu: pertama,tingkat rahasia, seseorang memegang ajaran
agama yang dianut yang diyakininya untuk dirinya sendiri, tidak untuk
dinyatakan kepada orang lain. Keduaa, tingkat privat atau pribadi, seseorang
mendiskusikan keyakinan agamanya kepada sejumlah orang tertentu yang
digolongkaan sebagai orang yang secara pribadi sangat dekat hubungannya dengan
dirinya. Ketiga, tingkat denominasi (satuan atau nama) [20],
individu memiliki keyakinan keagamaan yang sama dengan yang dipunyai oleh
individu-individu lainnya dalam suatu kelompok besar. Keempat, tingkat
kemasyarakatan, individu memiliki keyakinan yang sama dengan keyakinan
keagamaan yang ada pada
warga masyaraakat tersebut. [21]
Dari sudut pandang teori fungsional, agama menjadi
atau penting sehubungan
dengan unsur-unsur pengalaman manusia yang diperoleh dari ketidapastian,
ketidakberdayaan, dan kelangkaan yang memang merupakan karakteristik (cirri
khas) [22]
fundamental (yang paling pook) [23]
kondisi manusia. Dalam hal ini fungsi ialah menyediakan dua hal. Pertama, suatu
cakrawala (lengkung langit) [24]
pandang tentang dunia luar yang tak terajangkau oleh manusia (beyond yang
artinya alam baka) [25],
dalam arti dimana deprivasi (pencabutan) [26]
dan frustasi (patah semangat) [27]
dapat dialami sebagai sesuatu yang mempunyai makna. Kedua, sarana ritual
(menurut upacara agama) [28]
yang memungkinkan hubungan manusia dengan hal diluar jangkauannya, yang
memberikan jaminan dan keselamatan bagi manusia mempertahankan moralnya. [29]
2.
Fungsi Agama Bagi Masyarakat
Fungsi agama yang dimaksud adalah peran agama dalam
menghadapi persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat
dipecahkan secara empiris (berdasarkan pengalaman dan penghayatan) [30],
Karen ada keterbatasan
kemampuan dan ketidak pastian. Oleh karena itu, diharapkan agama menjalankan
fungsinya
sehingga masyarakat merasa sejahtera, aman, stabil, dan sebagainya. [31](fungsi
secara etimologi yaitujabatan, kedudukan, peranan, guna, kegunaan, manfaat). [32]
Adapun fungsi agama ada enam hal, yaitu: pertama,
agama mendasarkan perhatiannya pada sesuatu yang diluar jangkauan manusia
yang melibatkan takdir dan kesejahteraan, dan terhadap mana manusia memberikan
tanggapan serta menghubungkan dirinya, menyediakan bagi pemelukya suatu dukungan,
pelipur lara, dan rekonsiliasi (perdamaian) [33].
Manusia membutuhkan dukungan moral disaat menghadapi ketidakpastian, pelipur
lara disaat berhadapan dengan kekecewaan dan membutuhkan rekonsiliasi dengan
masyarakat bila diasingkan dari tujuan dan norma-normanya. Karena gagal
mengejar aspirasi (tuntutan) [34],
karena dihadapkan dengan kekecewaan serta
kebimbangan, maka agama menyediakan sara emosional penting yang membantu
memberikan dukungannya, agama menopang nilai-nilai dan tujuan yang telah
terbentuk, yang memperkuat moral dan membantu mengurangi kebencian. [35]
Kedua, agama menawarkan
suatu hubungan trasendental (bersifat jauh dari dunia empiris) [36]
melalui pemujaan dan upacara ibadat, karena itu memberikan dasar emosional bagi
rsa aman baru dan identitas yang lebih kuat di tengah ketitdakpastian dan
ketidakmungkinan kondisi manusia dan arus serta perubahan kerangka acuan
ditengah pertikaian dan kekaburan pendapat serta sudut pandang manusia. Fungsi
agama yang bersifat kependetaan ini menyumbang stabilitas, ketertiban, dan
seringkali mendukung pemeliharaan status quo. [37]
Ketiga,agama mensucikan
norma-norma dan nilai masyrakat yang telah terbentuk, mempertahankan dominasi
tujuan kelompok diatas keinginan individu dan disiplin kelompok diatas dorongan
hati individu. Dengan demikian agama memperkuat legitimasi (pembenaran menurut
hukum) [38]
pembagian fungsi, fasilitas dan ganjaran yang merupakan cirri khas suatu
masyarakat. Lebih jauh lagi, tidak ada masyarakat dimana orang yang hidup pada
pengharapan tanpa penyimpangan, masih tetap dijumpai metode-metode tertentu
untuk menangani keterasingan dan kesalahan individu yang menyimpang. Agama juga
melakukan fungsi ini dengan menyediakan caraa-cara, sering berupa cara situal,
dimana kesalahandapat diampuni dan individu dilepaskan dari belunggu kesalahan
dan disatukan kembali dalam kelompok social. Jadi agama mensucikan norma dan
nilai, yang membantu pengendalian sosial; mengesahkan alokasi pola-pola masyarakat, sehingga
membantu ketertiban dan stabilitas: dan menolong mendamaikan hati mereka yang
tidak memperoleh kasih sayang.[39]
Keempat, agama
juga melakukan fungsi yang bisa bertentangan dengan fungsi sebelumnya. Agama
dapat pula memberikan standar nilai dalam arti dimana norma-norma yang telah
terlembaga, dapat dikaji secarakritis dan kebetulan masayarakat sedang
membutuhkannya. Hal ini mungkin sekali benar khusus dalam hubungan dengan
agamayang menitikberatkan transendensi (dalam teologi, istilah ini berarti
bahwa tuhan itu berada jauh diluar alam) [40]
Tuhan, dan konsekuensi superioritasnya pada dan kemerdekaannya dari masyarakat
yang mapan. Kita melihat fungsi agama dan bentuk yang jelas dalam diri para
Rabi Yahudi. Oleh karena itukita menanamkan fungsi ini fungsi risalat atau
nubuat (berita yang dibawah oleh para nabi dari Allah)[41].
Konflik diantara fungsi kependetaan dengan fungsi risalat merupakan aspek
penting dari sejarah injil. Fungsi risalat seringkali merupakan sumber protes
sosial yang penting melawan norma dan kondisi yang telah mapan. [42]
Kelima, agama
melakukan fungsi-fungsi identitas yang penting. Kita telah menyinggung salah
satu aspek fungsi ini dalam membicarakan fungsi hubungan trasendentals yang ada
dalam agama. Melalui penerimaan nilai-nilai yang terkandung dalam agama dan
kepercayaan-kepercayaan tentang hakikat dan takdir manusia, individu
mengembangkan aspek penting pemahaman diri batasan diri. Melalui peran penting
msnusia di dalam ritual agama dan doa, mereka juga melakukan unsur-unsur
signifikan (mengandung arti penting) [43] yang ada dalam identitasnya. Dengan cara ini
agama mempengaruhi pengertian individu tentang siapa ia dan apa ia. Davis
menulis: “agama memberikan individu rasa identitas pada masa lampau yang sudah
jauh dan masa yang akan datang yang tidak terbatas. Agama memperluasa ego
manusiadengan membuat spirit manusia cukup berarti baginya”. Dalam proses
perubahan dan mobilitas (berpindah tempat) [44]
luas dan berlangsung cepat sumbangan agama terhadap identitas menjadi semakin
tinggi. Will Herberg dalam studi sosiologi agama Amerika tahun 1950-an,
misalnya mengatakan bahwa salah satu cara ialah dengan menjadi anggota salah
satu dari “ketiga agama demokrasi” yaitu protestanisme, katolikisme, dan
yahudi-isme. [45]
Keenam, agama
bersangkut paut pula dengan pertumbuhan dan kedewasaan individu, dan perjalanan
hidup melalui tinngkat usia yang ditentukan oleh masyarakat. Psikologi telah
menunjukkan bahwa pertumbuhan individu menghadapi serangkaian karakteristik
(ciri khas) [46]
yang terjadi pada berbagai tingkat usia manusia, serangkaian peristiwa yang
dijumpai dari sejak lahir sampai mati. Dalam masing-masing peristiwa ini,
maslah-maslah baru menantang individu. Semasa bayi, seseorang harus mempelajari
suatu tingkat kepercayaan dasar dengan manusia lain, kemudian harus
mengembangkan kemampuan berfungsi secara otonom, berdikari, dan kemudian harus
belajar lagi menahan pemuasan dan mendisiplikan impuls (dorongan hati) [47]
dalam mencapai tujuan-tujuan yang dibenarkan secara sosial. Tetapi apakah agama
mendukung dan mendorong kedewasaan, mengembangkan otonomi, dan pengarahan diri
sendiri? atau apakah ia menyediakan suatu aturan terlalu otoriter (penguasa) [48]
dan terlalu protektif (melindungi) [49]
yang menghambat kedewasaan dan cenderung membuat manusia tergantung pada
lembaga keagamaan? [50]
Menurut Hendro Puspito, fungsi agama adalah
edukatif (pengajaran) [51],
penyelamatan, pengawasan social, memupuk persaudaraan dan transformatif atau
tidak tetap. [52]
Fungsi agama bagi para sosiolog berbeda satu sama lain: sebagai pemujaan
masyarakat (Durkheim); sebagai idiologi (Marx) dan sebagai sumber perubahan
social (Weber). Fungsi yang lebih lengkap dikemukakan oleh Metta Spencer dan
Alex Inkles; fungsi dukungan, fungsi kependekatan, fungsi control social,
fungsi kenabian dan fungsi identitas. [53]
Apa sebenarnya fungsi agama itu dalam masyarakat
kalau kita kaji dari sudut pandang sosiologis. Menurut E.K. Nottingham bahwa
secara empris, agama dapat berfungsi dalam masyarakat antara lain sebagai (1)
faktor yang mengintregasikan (menyatukan) [54]
masyarakat; (2) faktor yang mengdisintregasikan masyarakat; (3) faktor yang
bisa melestarikan nilai-nilai social; (4) faktor yang bisa memainkan peran yang
bersifat kreatif, inovatif bahkan bersifat revolusioner. [55]
Fungsi agama ditinjau dari kajian sosiologis, ada
dua macam. Pertama disebut fungsi manifest, dan yang kedua fungsi latent. Fungsi
manifest adalah fungsi yang disadari yang bisanya merupakan tujuan yang
ingin dicapai oleh pelaku-pelaku ajaran agama. Sedangkan fungsi latent adalah
fungsi yang tersembunyi, yang kurang disadari oleh pelaku-pelaku ajaran agama. [56]
Masalah agama tidak akan mungkin dapat dipisahkan
dari kehidupan masyarakat, karena agama itu sendiri ternyata diperlukan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Dalam
prakteknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain sebagai berikut.
1.
Fungsi Edukatif (pendidikan) [57]
Ajaran agama yang dianut
memberikan ajaran-ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama secara yuridis berfungsi
menyuruh dan melarang. Kedua unsur suruhan dan larangan mempunyai latar
belakang mengarahkan bimbingan agar pribadi penganutnya menjadi baik dan
terbiasa dengan yang
baik menurut ajaran agama masig-masing.
2.
Fungsi Penyelamat [58]
Keselamatan yang
diberikan oleh agama kepada penganutnya adalah keselamaan yang meliputi dua
alam yaitu : dunia dan akhirat. Dalam mencapai keselamatan itu agama
mengajarkan kepada penganutnya melalui: pengenalan memalui masalah syakral,
berupa keimana kepada Tuhan. Pelaksanaan pengenalan kepada unsur (zat
supranatural) tu tertujuan agar dapat berkomunikasi dengan baik secara langsung
maupun dengan perantara, antaranya; mempersatukan diri dengan Tuhan
(Pantheisme), pembebasan dan pensucian diri (penebusan dosa) dan kelahiran
kembali (reinkarnasi).
3.
Fungsi sebagai Pendamain [59]
Melalui agama seseorang
yang bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin melalui tuntunan
agama. Rasa berdosa dan rasa bersalah akan segera menjadi hilang dari batinnya,
apabila seseorang pelanggar telah menebus dosanya melalui tobat, pensucian,
atau pun penebusan dosa.
4.
Fungsi sebagai Social Control (pengawasan siosial) [60]
Ajaran
agama oleh penganutnya dinggap sebagai norma sehingga dalam hal ini agama dapat
berfungsi sebagai pengawasan sosial secara individu maupun kelompok karena;
pertama, agama secara instansi, merupakan norma bagi pengikutnya, kedua, agama
secara dogatis (ajaran) mempunyai fungsi kritis yang bersifat profetis (wahyu, kenabian).
[61]
5.
Fungsi sebagai Pemupuk Rasa Solidaritas (kesetiakawanan) [62]
Para penganut agama yang
sama secara psikologis akan merasa memiliki kesamaan dalam satu kesatuan; iman
dan kepercayaan. Rasa kesatuan ini akan membina rasa solidaritas dalam kelompok
maupun perorangan, bahkan kadang-kadang dapat membina rasa persaudaraan yang
kokoh. Pada beberapa agama rasa persaudaraan itu bahkan dapat mengalahkan rasa
kebangsaan. [63]
6.
Fungsi Transformatif (berubah-ubah) [64]
Ajaran agama dapat
mengubah kehidupan kepribadian seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Kehidupan baru diterimanya
berdasarkan ajaran agama yang dipeluknya itu kadangkala mampu mengubah
kesetiaannya kepada adat atau norma kehidupan yang dianutnya sebelumnya. [65]
7.
Fungsi Kreatif (kemampuan menciptakan sesuatu yang baru) [66]
Ajaran agama menolong
dan mengajak para penganutnya untuk bekerja produktif bukan saja untuk
kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain. Penganut
agama bukan saja disuruh bekerja secara rutin dalam pola hidup yang sama, akan
tetapi juga dituntut untuk melakukan inovasi penemu baru. [67]
8.
Fungsi Sublimatif [68]
Ajaran agama
mengkuduskan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agama ukhrawi,
melainkan juga yang bersifat duniawi. Segala usaha manusia selama tidak
bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niatan yang tulus,
karena untuk Allah merupakan ibadah. Agama yang berlaku atas masyarakat
bagaikan obat bius; agama meringankan penderitaan, namun tidak menghlangkan
kondisi-kondisi yang menimbulkan penderitaan itu. Oleh karena itu, agama
semata-mata menenangkan orang, memungkinkan mereka untuk menerima
kondisi-kondisi sosial di mana mereka hidup dengan harapan akan adanya suatu kehidupan
di kemudian hari di mana semua penderitaan dan kesengsaraan akan lenyap untuk
selama-lamanya. Agama semata-mata meredakan penderitaan manusiaa tetapi tidak
menghilangkan basisnya, maka agama memungkinkan orang untuk terus menerima
dunia ini sebagaimana adanya dan tidak berusaha untuk mengubahnya.
Peter L. Berger
(1968:268) melukiskan agama sebagai suatu kebutuhan dasar manusia; karena agama
merupakan sarana untuk membela diri terhadap segala kekacauan yang mengancam
hidup manusia. Hampir semua masyarakat manusia mempunyai agama. Malinowski
(1954:17) menyatakan : “ Tidak ada bangsa, bagaimanapun primitifnya, yang tidak
memiliki agama dan magic”.
Agama dapat dipandang sebagai kepercayaan dan pola perilaku yang diusahakan
oleh suatu masyarakat yang digunakan untuk menangani masalah penting yang tidak
dapat dipecahkan oleh teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya. Untuk
mengatasi keterbatasan iitu, orang berpaling kepada manipulasi kekuatan
supernatural (Haviland, 1988:193). [69]
Definisi
masyarakat
Maclver dan Page [70]
mengatakan bahwa ; “Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara,
dar wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku
serta kebebasankebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita
namakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial. Dan
masyarakat selalu berubah”.
Ralph Linton:
[71]
“Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap
diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan
dengan jelas”.
Selo Soemardjan [72]
menyatakan bahwa masyarakat adaslah orang-orang yang hidup bersama, yang menghassilkan
kebudayaan.
A. Analisi
1.
Analisis
Agama adalah suatu kepercayaan yang dianut masyarakat
yang mempercayai adanya Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam semesta. Agama
mengandung nilai-nilai kehidupan, yang didalamnya terdapat norma-norma yang
mengatur kehidupan manusia yang menganutnya, sebagai pedoman dan petunjuk dalam
hidupnya. Semua agama mengajarkan kepada penganutnya kepada kebaikan.
Suatu agama penting bagi kehidupan manusia, karena agama
mengandung nilai-nilai positif yang menjadi acuan manusia dalam bertindak,
mendorong manusia untuk berbuat adil, jujur, berlaku kebajikan, dan amanah.
Agama juga mendorong manusia agar selalu hidup lebih baik lagi dari sebelumnya,
selalu memperbaiki kehidupan dunia agar kelak mendapatkkan kehidupan yang baik
di akhirat.
Pengaruh sistem nilai pada kehidupan individu dirasakan
sebagai daya dorong atau prinsip yang menjadi pedoman hidup. Dalam realitasnya
nilai mempunyai pengaruh dalam mengatur pola tingkah laku, pola berpikir dan
pola bersikap. Nilai adalah daya pendorong dalam hidup, yang memberi makna pada
tindakan seseorang. Karena itu nila menjadi penting dalam kehidupan seseorang,
sehingga tidak jarang pada tingkat tertentu orang siap untuk mengorbankan hidup
mereka demi mempertahankan nilai.
Agama mengajarkan pendidikan bagi manusia. Siapa yang
dapat mengambil pelajaran dan mengamalkan pada orang lain serta menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari, selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan,
maka ia akan memperoleh keselamatan didunia dan diakhirat.
Agama juga mempunai pengaruh sebagai motivasi dalam
mendorong individu dalam melakukan aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan
dengan latar belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur ketaatan.
Keterkaitan ini akan memberi pengaruh diri seseorang untuk berbuat sesuatu.
Dengan demikian peran agama dalam kehidupan manusia yaitu memenuhi
kecenderungan alamiahnya, yakni kebutuhan akan ekspresi.
D. KESIMPULAN
Agama
adalah suatu jenis sistem sosial yang dibuat oleh penganut-penganutnya yang
berproses pada kekuatan non-empiris yang dipercayainya dan didayagunakannya
untuk mencapai keselamatan bagi mereka dan masyaarakat luas.
Agama
merupakan suatu hal yang dijadikan sandaran penganutnya ketika terjadi hal-hal
yang berada di luar jangkauan dan kemampuannya karena sifatnya yang
supra-natural sehingga dapat diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang
non-empiris.
Peran agama diantaranya adalah pertama agama sebagai
motivator (pendorong), kedua, agama sebagai creator (pencipta)
dan innovator (pembaharu), ketiga, agama
sebagai integrator (menyatu padukan), keempat agama sebagai sublimator
(memperindah),kelima agama sebagai sumber inspirasi (ilham).
Fungsi agama yang dimaksud adalah peran agama dalam
menghadapi persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat
dipecahkan secara empiris (berdasarkan pengalaman dan penghayatan). Adapun
fungsi agama ada enam hal, yaitu: pertama, agama mendasarkan
perhatiannya pada sesuatu yang diluar jangkauan manusia yang melibatkan takdir
dan kesejahteraan, kedua, agama menawarkan suatu hubungan trasendental
(bersifat jauh dari dunia empiris), ketiga,agama mensucikan
norma-norma dan nilai masyrakat yang telah terbentuk, mempertahankan dominasi
tujuan kelompok diatas keinginan individu dan disiplin kelompok diatas dorongan
hati individu, keempat, agama juga melakukan fungsi yang bisa
bertentangan dengan fungsi sebelumnya, kelima,
agama melakukan fungsi-fungsi identitas
yang penting, keenam,
agama bersangkut paut pula dengan
pertumbuhan dan kedewasaan individu.
DAFTAR
RUJUKAN
Mubaroq,
Zulfi. 2010. Sosiologi Agama. Malang: UIN Maliki Press.
Kahmad,
Dadang. 2009. Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ishomuddin. 2002. Pengantar Sosiologi Agama.
Jakarta Selatan: Ghalia Indonesia.
Soekanto,
Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
[4] R.M Maclver dan
Charles H. Page, Society, an Introductory Analysis, (Mac Millan 2 Co
Ltd, 1961), hlm. 5.
[5] Ralph Linton, The
Study of Man, an introduction, (New York: Apleton-Century Crofts
Inc, 1936), hlm. 31.
[6] Dalam kuliah-kuliah
pengantar sosiologi pada fakultas Hukum dan fakultas LPK UI tahun akademis
1968.
[7] Ishomuddin,pengantar
Sosiologi Agama (Jakarat: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press, 2002)
[10] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola).
[11] Ibid., 24.
[12] Ishomuddin,pengantar
Sosiologi Agama (Jakarat: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press, 2002)
[13] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[14] Ishomuddin,pengantar
Sosiologi Agama (Jakarat: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press, 2002)
[15] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[16] Ishomuddin,pengantar
Sosiologi Agama (Jakarat: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press, 2002)
[17] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[18] Ishomuddin,pengantar
Sosiologi Agama (Jakarat: PT. Ghalia Indonesia-UMM Press, 2002)
[19] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[20] Ibid., 101.
[21] Rolaand Robertson,
Ed., “Kata Pengantar” dalam Agama Dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologis (Jakarta:
Rajawali Pers, 1993), xiii.
[22] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[23] Ibid., 189.
[24] Ibid., 86.
[25] John M. Echols, Kamus
Indonesia Inggris (Jakarta: PT. Gramedia 2005)
[26] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[27] Ibid., 189.
[28] Ibid., 680.
[29] Zulfi Mubaraq, Sosiologi
Agama (Malang: UIN-MALIKI PRESS 2001)
[30] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[31] Zulfi Mubaraq, Sosiologi
Agama (Malang: UIN-MALIKI PRESS 2001)
[33] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[35] Thomas F. O’Dea, Sosiologi
Agama: Suatu Pengenalan Awal. Terjemahan (Jakarta: Rajagrafindo Persada,
1995), 26.
[36] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[37] Ibid., 26.
[38] Ibid., 404.
[39] Thomas F. O’Dea, Sosiologi
Agama: Suatu Pengenalan Awal. Terjemahan (Jakarta: Rajagrafindo Persada,
1995), 26
[40] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[41] Ibid., 528.
[42] Thomas F. O’Dea, Sosiologi
Agama: Suatu Pengenalan Awal. Terjemahan (Jakarta: Rajagrafindo Persada,
1995), 26
[43] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[44] Ibid., 476.
[45] Thomas F. O’Dea, Sosiologi
Agama: Suatu Pengenalan Awal. Terjemahan (Jakarta: Rajagrafindo Persada,
1995), 26
[46] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[47] Ibid., 249.
[48] Ibid., 553.
[49] Ibid., 634.
[51] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[52] Hendropuspito, Sosiologi
Agma (Yogyakarta: Kanisius, 1998), 38-57.
[53] Dr. H. Zulfi
Mubaraq, Sosiologi Agama (Malang: UIN-MALIKI PRESS 2001)
[54] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[55] Elizabeth
Nottingham, Agama dan Masyarakat: Suatu Pengarntar Sosiologi Agama. Terjemahan
(Jakarta: Rajawali, 1990).
[56] Dr. H. Zulfi
Mubaraq, Sosiologi Agama (Malang: UIN-MALIKI PRESS 2001)
[57] Ishomuddin, Pengantar
Sosiologi Aagama, 54.
[58] Ibid., 54.
[59] Ibid., 55.
[60] John M. Echols, Inggris
Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia 2005)
[61] Ishomuddin, Pengantar
Sosiologi Agama, 55.
[62] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[63] Ishomuddin, Pengantar
Sosiologi Agama, 55.
[64] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[65] Ishomuddin, Pengantar
Sosiologi Agama, 55.
[66] M. Dahlan Al Barry, Kamus
Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola)
[67] Ishomuddin, Pengantar
Sosiologi Agama, 55.
[68] Ibid., 56.
[69] Dr. H. Dadang
Kahmad, M.Si. Sosiologi Agama, (Bandung: 2009)
[70] R.M Maclver dan
Charles H. Page, Society, an Introductory Analysis, (Mac Millan 2 Co
Ltd, 1961), hlm. 5.
[71] Ralph Linton, The
Study of Man, an introduction, (New York: Apleton-Century Crofts
Inc, 1936), hlm. 31.
[72] Dalam kuliah-kuliah
pengantar sosiologi pada fakultas Hukum dan fakultas LPK UI tahun akademis
1968.
bagus ney
BalasHapusSangat bermanfaat gan, Silahkan juga kunjungi
BalasHapus1. #7 Pengertian peran Menurut Para Ahli lengkap dengan Daftar Pustakanya
2. Kumpulan materi pelajaran SD, SMP, SMA, tugas sekolah lengkap dengan jawaban dan materi perkuliahan (www.materibelajar.id)
Saya pikir justru sekularisme yang merekatkan masyarakat. Saya ada artikel mengenai hal ini di http://www.anakadam.com/2016/08/sekularisasi-sebagai-semen-sosial/ Terimakasih.
BalasHapusfelicitaciones98.blogspot.com
BalasHapusjom lawat blog saya.
Hebat dan sgt membantu...
BalasHapushttps://faktamuharam.blogspot.com/2013/01/pengertian-cinta-dan-kasih-sayang.html?showComment=1536316123052#c898478942767272071
BalasHapusThe best online gambling agent is Bandar Slot, Casino SBOBET 338a, maxbet, mr8asia, Betting Prediction, Biggest and Most Trusted in Indonesia. Free Signup Process! You can directly play with less than 3 minutes process.
Judi Online is an agile basketball player, Casino SBOBET 338a, ibcbet, Betting Prediction and slot game, Biggest and Most Trusted in Indonesia
judi online
Welcome to AsetQQ.com, the Best and Most Trusted Indonesian Online Poker Site. AsQQQ provides 6 games that can be played in 1 User Id only. Online Poker, DominoQQ, Bandar Ceme, Capsa Susun, Live Poker, Ceme Keliling Games, using Indonesian real money
poker online
Choosing an online casino agent is essential if people want to work on online gambling. http://www.dompetcasino.net/ to make the play scene should really be done so that the smoothness in playing gambling can be enjoyed gambling agency sites online casino agency page can also be done with a system of observing recommendations and recommendations from more experienced players.
judi online
go88poker.com is a trusted online poker site for gambling games Poker, Domino, Bandar Ceme, Bandar Capsa. No matter how much you win, we definitely pay. The go88poker.com site is guaranteed to be safe and reliable. 100% player vs player without robot.
poker online
happydomino is also the best and trusted Online Domino Poker site in Indonesia which has been proven by reputation and gained the trust of International Online gambling. Both the review of reputable poker sites and the quality of the games we provide do not need to be doubted. By providing the best service and providing assistance that is not complicated and we will provide an explanation that is as easy as possible so that you can easily understand it. We also provide playing tips and tricks so you can easily win in the best online gambling agent games in Indonesia. happydomino is guaranteed to be the fair play 100% online gambling site. There are no Robots in pure games Member vs Member. Our site is also equipped with the most sophisticated security system that is always updated on online gambling issues.
BalasHapuspoker online
POKERSEJATI is a Poker site We provide interesting online game variants. You can access all of these games practically using just one account.
BalasHapussitus poker
JudiKartu is the jadwal bola, first trusted online betting agent in Indonesia that provides live baccarat, roulette and sicbo online services. Giving customer satisfaction and serving better than others.
Always determined to be able to serve customers better. Trying to remain a Soccer Agent, Casino Agent, the best and most trusted Online Betting in Indonesia
Jadwal bola
ทางเข้า sbobet , สำหรับลูกค้าท่านทีต้องการฝากเงินตั่งแต่ 100.000 บาท ต่อรายการ กรุณาติดต่อสอบถามฝ่ายลูกค้าสัมพันธ์ก่อนทำรายการโอนเงินทุกครั้ง กรุณาติดต่อเราผ่านไลน์แชท หรือแชทสดหน้าเวบไซต์ ลูกค้าสามารถทำการสมัครสมาชิกผ่านหน้าเวบไซต์ หรือ ติดต่อเราผ่านไลน์แชท หรือแชทสดหน้าเวบไซต์ เราคือผู้ให้บริการพนันออนไลน์ ผ่านมือถือที่สะดวก รวดเร็ว ฝาก-ถอนภายใน 5 นาที ตลอด 24 ชั่วโมง WWW.HUAITHAI99.COM
ทางเข้า sbobet
LIGA369.CO IS A LEADING ONLINE BALL AND TITLE AGENT. WE ARE LOOKING FOR PREDICATES AS SUPER MASTER AFFILIATE AGENTS FROM VARIOUS FAMOUS ONLINE BALL AND TITLE BETWEEN WORKERS IN THE WORLD. NOW WE SERVE MORE THAN THOUSANDS OF ACTIVE MEMBERS.
BalasHapusagen bola
Search engine optimization (SEO) or Indonesian SEO is the process of influencing the visibility of websites or web pages in search engine results - often referred to as "natural", "organic" or "earned" results. In general, the earlier (or rank higher on search results pages), and more often sites appear in the list of search results, the more visitors will receive from search engine users, and these visitors can be converted to customers.
SEO can target various types of searches, including image search, local search, video search, academic search, news search and industry-specific vertical search engines.
Indonesian SEO
Onekartu is a trusted online poker agent Site. Original Money Poker uses IDNPlay servers that are 100% proven trusted and fairplay. Deposit and Withdraw Process in Crotqq start from 10 thousand rupiah and with fast and safe process. Customer Service Crotqq is available 24 hours to help you if you are having problems. CrotQQ is always trying to become a trusted online poker agent for those of you who want a Fairplay Poker game.
poker uang asli
Dompetpoker.org is a card game that shares betting rules and is usually (but not always) in hand ranking. The Poker Online game is different in terms of how cards are shared. In the most modern Poker Games, the first round of betting starts with several forms. Type of card arrangement in Online Poker.
poker online
It's really a nice and helpful piece of information. I'm glad that you joker123shared this helpful info with us. Please keep us informed like this.
BalasHapusI was very pleased online casino slots malaysia to find this site.I wanted to thank you for this great read!! I definitely enjoying every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you post.
BalasHapuslive22 This is a live 22 really live22 Malaysia good read for me, Must admit that live22 login you are one of the best bloggers I ever saw.Thanks for posting this informative live22 slot game article.
BalasHapusValuable site, where did u come up with the information in this posting? I am pleased I discovered it though, ill rollex11 mobile login be checking back soon to find out what new content pieces u have.
BalasHapusThe third legend above is the one that nevertheless leaves a shadow in slot robot gambling games. Anyway, what is the genuine thing? But this is not without its dangers. Knowing these three myths, various things are supplementary issues that you can use with playing gambling slot games. correspondingly there is a fairy metaphor go to this web-site in slot games on Khon Kaen. Thank you for taking the era to open the fairy tales in the Khon Kaen slot game, and we hope that it will be beneficial to everyone. look you in the bordering article.
BalasHapusgabung dan main bersama kami di bandar judi bola online mix parley terbesar. pastikan anda bergabung dan bermain di bandar judi bola online resmi http://149.28.153.153/
BalasHapusDapatkan kemudahan bermain judi slot online aman dan terpercaya. kunjungi kami di http://139.180.184.251/
BalasHapusKami hadir untuk kalian semua yang ingin bermain game online 1 USER ID bisa bermain di banyak game yang kami sediakan dan juga sangat mudah di akses, dan tidak perlu untuk memindahkan coin jika mau bermain di game lainnya
BalasHapusBonus harian 10% untuk permainan slot online yang bisa kalian dapatkan hanya di agen kami, daftarkan diri kalian sekarang juga dan dapatkan bonusnya hanya di agen kami sekarang juga .
KONTAK :
WA : 081-2222-995
LINE : cs_bolavita
TELEGRAM : @bolavitacc
https://linktr.ee/BVGaming30
terima kasih artikel yang sangat bagus
BalasHapusWebmedia Training Center
bandar togel online kingdomgrup sudah banyak testimoni dari membernya bosku http://128.199.187.54/
BalasHapusAgen Togel Online dengan diskon terbesar dan cashback melimpahh!!! cuma di kinghorse toto
BalasHapussistem terakurat di situs hkpools
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusperbaiki motor anda di Bengkel Motor Bekasi atau Konsultasikan dengan kami dulu melalui http://www.bengkelmotorbekasi.com
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus