Sabtu, 12 Oktober 2013

Menentukan Tekstur Tanah



A.  Memperkirakan Tekstur Tanah

1.  Sebarkan beberapa cangkir atau segenggam beberapa tanah di atas sebuah kertas kering.

2.  Memilih semua kerikil, batu, potongan kayu atau sampah lainnya dan menghancurkan potongan-potongan tanah yang tersisa sehingga tidak ada potongan besar sehingga tanah menyerupai bubuk.

3. Masukkan tanah pada stoples kaca bening dan tambahkan air sekitar tiga perempat tabung dan tambahkan 1 sendok teh garam meja atau non-berbusa deterjen pencuci piring.

4.  Kocok tabung keras, dengan tutup ketat selama 10 sampai 15 menit

5.  Lapisan pasir yang mengendap keluar dari air setelah satu menit. Partikel pasir adalah yang terbesar dari partikel tanah dan menyelesaikan keluar dari campuran tercepat.

6. Tandai bagian atas lapisan yang terbentuk setelah dua sampai empat jam duduk. Lapisan ini merupakan lapisan lumpur dan sering warna yang berbeda dari lapisan pasir. Partikel lumpur lebih besar dari partikel tanah liat tetapi lebih kecil dari partikel pasir

7. Tandai bagian atas lapisan tanah liat yang membentuk lapisan atas lainnya setelah air membersihkan, yang mungkin memakan waktu beberapa hari. Partikel tanah liat yang sangat halus dan dapat tetap tersuspensi di dalam air untuk waktu yang lama.

8.  Hitung persentase masing-masing jenis partikel dalam sampel tanah. Ukur ketebalan setiap lapisan dan seluruh sampel. Bagilah ketebalan setiap lapisan dengan ketebalan total untuk menentukan persentase masing-masing. Gunakan persentase dalam bagan segitiga tekstur tanah.


B.    Membaca Segitiga Tekstur Tanah

1. Menemukan nomor yang mewakili persentase pasir dalam sampel tanah di sepanjang bagian bawah segitiga tekstur tanah. Pada masing-masing nomor, dua baris masuk ke segitiga, memegang penggaris, pensil atau jari sepanjang garis kiri.
2.  Menemukan nomor yang mewakili persentase lumpur dalam tanah di sepanjang sisi kanan segitiga tekstur. Ikuti dengan jari atau berbaring penggaris atau pensil di atas garis diagonal yang muncul dari jumlah persentase lumpur.
3.  Temukan titik di mana dua baris berpotongan. Ikuti garis yang muncul di sebelah kiri titik persimpangan kembali ke sisi kiri segitiga, di mana ia mencapai persentase tanah liat, dan pastikan bahwa tanah liat persen pada grafik adalah sama dengan persentase dihitung dari sampel tanah .
4.   Baca kelas tekstur bahwa titik persimpangan jatuh ke dalam. Misalnya, sampel tanah yang 40 persen pasir, lumpur 40 persen dan 20 persen adalah tanah liat liat, sedangkan sampel yang 10 persen pasir, lumpur 45 persen dan 45 persen tanah liat adalah lempung berdebu. 

0 komentar:

Posting Komentar