Rabu, 04 Februari 2015

Antoine Henri Becquerel

ANTOINE HENRI BECQUEREL
1852 – 1908

P
enemu radio aktivitas Antoine Henri Becquerel lahir di Paris tahun 1852. Dia memperoleh gelar Doctor tahun 1888 dan tahun 1892 menjaadi guru besar fisika praktis di Museum Sejarah Alam (Musee d’Histoire Naturelle) di Paris. Di tahun 1895 Becquerel menjadi guru besar fisika di perguruab tinggi politeknik (Ecole Polytechnique) di Paris. Di sinilah pada tahun 1896 dia membuat penemuan besar yang membuat namanya tersohor.
Tahun sebelumnya Wilhelm Rontgen menemukan sinar X. Rontgen memprodusir sinar X dengan menggunakan tabung Katoda sianr. Becquerel berfikir apakah sinar X tidak bias diprodusir dengan kegiatan sinar matahari biasa di atas substansi nonmetal. Dilaboratoriumnya Becquerel memiliki beberapa Kristal “Potasium uranium sulfate” satu campuran yang diketahuinya nonmetalik dan dia memutuskan melakukan percobaan dengan itu : pertama, dia menempelkan beberapa kertas hitam tebal disekeliling lembaran fotografis untuk meyakinkan tidak ada cahaya yang bisa tampak dapat mencapai lembaran itu. Kemudian dia meletakkan Kristal nonmetalik diatas lembaran yang tertutup tersebut dan menyodorkannya ke bawah sinar matahari. Ternyata dia dapat menemukan film fotografis, satu bayangan Kristal muncul di atasnya.
Mulanya Becquerel yakin bahwa dia sudah berhasil menemukan sumber sinar X baru. Kemudian, secara kebetulan, dia juga menemukan bahwa campuran uranium akan memasukkan radiasi meskipun tidak disodorkan kepada cahaya yang terbuka. Becquerel mengetahui bahwa radiasi yang diteruskan oleh setiap campuran kimiawi uranium bukanlah sinar X (untuk sementara disebut sinar Becquerel). Becquerel juga menemukan bahwa jenis baru radiasi ini akan diteruskan oleh tiap-tiap kimiawi uranium dan tidak saja oleh apa yang diselidikinya pertama kali. Kenyataanya, dia menemukan bahwa meskipun uranium metal juga mengandung radio aktif. Karena radiasi tidak tergantung samasekali pada bentuk kimiawi uranium, maka Becquerel menyimpulkan bahwa radio aktivitas bukanlah berasal dari kimiawi, tetapi berasal dari atom uranium itu sendiri.

Di antara para ilmuwan yang melakukan penyelidikan tambahan untuk membuktikan kerja ilmiah Becquerel adalah Marie Curie. Dia segera mengetahui bahwa unsure “thorium” juga mengandung radio aktif. Bekerja sama dengan suaminya, Pierre juga menemukan dua hal, yaitu “polonium” dan “radium”, keduanya mengandung radio aktif. (kebetulan Marie Curie-lah yang pertama kali menggunakan istilah “radio aktivitas” untuk menjelaskan fenomena itu).
Ilmuwan lain, termasuk Ernest Rutherford dan Frederick Soddy, juga melakukan penyelidikan fenomena tersebut dan ditemukan bahwa sinar Becquerel mengandung tiga jenis sinar, yaitu alpa, beta dan gamma.
Aspek yang paling menarik dari sinar-sinar ini adalah energy yang dikandungnya, substansi radio aktif jelas meneruskan energy dalam jumlah besar dan tampaknya tidak ada kemungkinan lain, semuanya datang dari bagian dalam atom. Hal ini amat menarik, karena sebelum penemuan radio aktif tak pernah sebiji sawipun ada anggapan bahwa atom bias mengandung energy begitu besar.
Tahun 1903 Becquerel mendapat hadiah Nobel untuk fisika bersama-sama Pierre dan Marie Curie. Dia meninggal tahun 1908 di kota Le Croisie Perancis.
Radio aktif itu punya arti penting karena beberapa sebab. Pertama, punya berbagai kegunaan langsung, misalnya untuk pengobatan kanker. Kedua, punya manfaat besar untuk penyelidikan ilmiah. Radio aktif menolong kita untuk memperoleh keterangan tentang struktur nuklir; petunjuk radio aktif dipergunakan dalam penyelidikan biokimia; pencarian keterangan waktu radio aktif, merupakan suatu alat penting dalam penyelidikan geologi dan arkeologi. Tapi makna terbesarnya karena tersingkap kenyataan bahwa sejumlah besar energy “tersimpan” dalam atom. Dalam tempo lima puluh tahun sejak penemuan Becquerel, ditemukan teknik untuk melepas jumlah besar energy atom dalam saat singkat. (Bom yang dijatuhkan di Hirosima terdiri dari uranium). Reactor nuklir, tentu saja, menyajikan cara pelepasan energy atom secara lebih terawasi dan lebih perlahan.

By: Michael H. Hart            

0 komentar:

Posting Komentar