GALILEO
GALILEI
D
|
iperlukan
keberuntungan dan keberanian untuk menjadi pemikir yang radikal. Galileo
Galilei (1564-1642) bernasib sial karena menjadi orang pintar pada masa
gagasan-gagasan baru dianggap berbahaya. Berbagai temuan yang diperoleh dengan
bantuan teleskop yang baru saja diciptakan merupakan dukungan yang besar bagi
teori Copernicus mengenai alam semesta yang heliosentris. Galileo tidak pernah
menyebut dirinya sebagai pencipta teleskop. Dalam karyanya Il saggiantore,
“Sang Pemanah”, ia memuji “Pembuat Kaca Kanta” yang “menemukan alat” ini dengan
tidak sengaja. Ketika ia mendengar tentang hasil yang diperoleh Lippershey,
Galileo menciptakan kembali alat dari deskripsi efek yang diberikan alat
tersebut. Teleskop pertamanya memiliki perbesaran delapan kali. Namun, dalam
beberapa hari ia membuat teleskop dengan perbesaran 20 kali. Ia terus
meningkatkan perbesaran sampai 30 kali dengan mengasah kantanya sendiri.
Temuan
Galileo mengenai satelit Yupiter dan fase-fase Venus dengan jelas menunjukkan
bahwa bumi tidak mungkin menjadi pusat dari segala gerakan di alam semesta dan
bahwa benda-benda langit tidaklah sempurna perilakunya. Untuk temuannya itu
Galileo dicap sebagai seorang Kafir dan dijatuhi hukuman seumur hidup sampai
kematiannya pada tahun 1642.
0 komentar:
Posting Komentar