Selasa, 03 Februari 2015

Galileo Galilei


GALILEO GALILEI
D
iperlukan keberuntungan dan keberanian untuk menjadi pemikir yang radikal. Galileo Galilei (1564-1642) bernasib sial karena menjadi orang pintar pada masa gagasan-gagasan baru dianggap berbahaya. Berbagai temuan yang diperoleh dengan bantuan teleskop yang baru saja diciptakan merupakan dukungan yang besar bagi teori Copernicus mengenai alam semesta yang heliosentris. Galileo tidak pernah menyebut dirinya sebagai pencipta teleskop. Dalam karyanya Il saggiantore, “Sang Pemanah”, ia memuji “Pembuat Kaca Kanta” yang “menemukan alat” ini dengan tidak sengaja. Ketika ia mendengar tentang hasil yang diperoleh Lippershey, Galileo menciptakan kembali alat dari deskripsi efek yang diberikan alat tersebut. Teleskop pertamanya memiliki perbesaran delapan kali. Namun, dalam beberapa hari ia membuat teleskop dengan perbesaran 20 kali. Ia terus meningkatkan perbesaran sampai 30 kali dengan mengasah kantanya sendiri.
Temuan Galileo mengenai satelit Yupiter dan fase-fase Venus dengan jelas menunjukkan bahwa bumi tidak mungkin menjadi pusat dari segala gerakan di alam semesta dan bahwa benda-benda langit tidaklah sempurna perilakunya. Untuk temuannya itu Galileo dicap sebagai seorang Kafir dan dijatuhi hukuman seumur hidup sampai kematiannya pada tahun 1642.

0 komentar:

Posting Komentar